Sebelumnya, kalian harus mengingat bahwa semua adegan yang ditampilkan dalam serial anime favorit kamu tidak terjadi di kehidupan sekolah di Jepang yang sesungguhnya. Anime tentang sekolah selalu menampilkan banyak kegiatan menyenangkan di dalam ruang kelas, menghadiri klub sekolah setiap tahun, melakukan tugas sehari-hari dan menghabiskan waktu bersama teman-teman.
Sayangnya, pada kenyataan sekolah di Jepang lebih ketat, dan banyak murid yang tidak mempunyai waktu untuk berteman atau melakukan hal-hal serupa. Kebanyakan dari waktu mereka digunakan untuk belajar, dan para murid hanya memiliki waktu yang sangat terbatas untuk hiburan.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kenyataan di sekolah Jepang, berikut beberapa peraturan yang harus diikuti murid di sekolah seperti yang kami lansir dari Japan Info.
1. Dilarang mengendarai mobil ke sekolah
Keselamatan adalah satu dari faktor-faktor penting. Banyak murid yang berjalan kaki, atau mengendarai sepeda jika jarah antara sekolah dan rumah tidak terlalu jauh. Kasus lain, murid harus menggunakan transportasi umum, seperti kereta dan bis. Kebijakan sekolah juga kadang mengharuskan murid untuk berdiri di bis dan kereta, memberikan tempat duduk kosong untuk penumpang lain.
2. Seragam sekolah adalah pakain yang harus dipakai
Ada beberapa variasi seragam sekolah yang tersedia, tetapi singkatnya, tipe yang paling umum adalah blazer dan sailor.
Gaya blazer: kemeja putih lengan panjang untuk perempuan dan laki-laki, diikuti dengan blazer hitam. Dasi dipakai di leher baik untuk laki-laki maupun perempuan. Terkadang, perempuan hanya memakai pita saja.
Gaya Sailor : fitur utama untuk perempuan adalah kerah yang seperti pelaut dan pita di dada. Sebaliknya, yang laki-laki memakai jaket kerah tinggi dengan kancing emas, yang disebut Gakuran.
Kebanyakan dari mereka diperbolehkan untuk melepas jaket selama musim panas dan hanya memakai kemeja putih berlengan pendek, untuk laki-laki memakai kaos kasual di bawah kemeja berlengan.
3. Larangan akan beberapa aktivitas di tempat umum
Membaca buku saat sedang berjalan-jalan, mengunyah permen karet, atau aksi “tidak sopan” lainnya dilarang oleh sekolah karena dapat membuat reputasi buruk untuk sekolah. Meskipun begitu, kebiasaan ini tidak terlalu menjadi masalah jika sang murid melakukannya jauh dari sekolah.
4. Memakai sepatu dalam ruangan
Saat di sekolah, murid biasanya disiapkan loker atau rak sepatu, untuk menaruh sepatu (yang untuk di luar ruangan) dan memakai uwabaki (sepatu untuk di dalam ruangan) sebelum memasuki kelas. Tujuan utama sepatu dalam ruangan ini untuk tetap menjaga kebersihan dan menekan perawatan lantai, karena tidak ada janitor atau ob di dalam gedung.
5. Tidak boleh ada snack dan ramen instant di sekolah
Snack-snack manis penuh gula dan makanan instan dilarang di kebanyak sekolah karena itu tidak memiliki banyak kandungan nutrisi yang menguntungkan. Memperbolehkan makanan-makanan seperti itu masuk ke lingkungan sekolah dapat mengakibatkan banyak masalah kesehatan, seperti sakit gigi, obesitas, penyakit hati dan tekanan darah tinggi. Murid sering makan siang dari kantin sekolah atau memakan bento yang dibuat oleh ibu mereka di pagi hari, yang terdiri dari nasi, telur, ikan, buah dan sayuran, dan sebagainya.
EmoticonEmoticon