Selasa, 11 Oktober 2016

WOW...! Shinjuku Adalah Jantung Sang Ibukota yang Tak Pernah Berhenti Berdetak

Kehidupan malam di Kabukicho menjaga Shinjuku dari tidur
Tokyo sebagai salah satu kota paling modern di dunia mampu menjadi magnet untuk menarik wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Ibukota Jepang itu sekarang ini tidak hanya menjadi destinasi utama pariwisata di Asia, tetapi juga dunia.
Salah satu daerah paling menarik di Tokyo adalah Shinjuku. Wilayah ini sering disebut sebagai ‘ibukota’ dari kota yang dulu bernama Edo itu karena disinilah Kantor Pemerintah Metropolitan Tokyo, gedung tertinggi di Tokyo, berada.
Kepadatan penduduk wilayah ini mencapai 17,140 penduduk per km² dengan total penduduk sebanyak 312.418 jiwa.
Shinjuku terbagi atas 6 wilayah.  Chiyoda di Timur, Bunkyo dan Toshima di Utara, Nakano di Barat, Shibuya dan Minato di Selatan. Titik tertinggi di Shinjuku adalah Hakoneyama di Toyama Park sedangkan titik terendah terletak di dekat Iidabashi.
 Sebagai pusat kehidupan di Tokyo, Shinjuku seperti tidak pernah terlelap. Kepadatan di siang hari akan terus berlanjut hingga gemerlapnya malam.
Stasiun Shinjuku adalah stasiun kereta terbesar yang ada di Negeri Sakura. Dengan 36 peron dan rata-rata 3.64 juta pengunjung setiap harinya, stasiun ini dinobatkan menjadi stasiun tersibuk di dunia menurut Guinness World Records.
Stasiun Shinjuku
Ketika senja mulai tenggelam, gemerlapnya lampu bewarna warni akan menyinari distrik ini. Salah satu pusat kehidupan malam di Shinjuku adalah Kabuchiko. Daerah ini adalah red district yang ramai dengan turis asing.
Nama Kabuchiko secara harfiah dan kanjinya memiliki arti jalan kabuki, dimana kabuki adalah kesenian tradisional Jepang. Menurut cerita, Pemerintah Jepang awalnya merencanakan daerah ini sebagai pusat hiburan kabuki, namun program tersebut tidak terealisasikan dan entah mengapa daerah ini justru menjadi tempat hiburan.

Salah satu tempat hiburan di Kabukicho
Sebagai red district, tentu Kabukicho tak lepas dari bisnis prostitusi, seiring dengan banyaknya love hotel disini. Yang cukup membuat takjub adalah kebanyakan mucikari yang berlalu lalang adalah orang asing. Mungkin karena mereka bisa berbahasa Inggris, sehingga dipekerjakan untuk bisa menarik pelanggan wisatawan asing
Tidak jauh dari Kabukicho, terdapat Golden Gai yang berisikan bar-bar tempat berkumpulnya para musisi, aktor, artis, dan sutradara. Tempat ini membuat malam di Shinjuku akan terasa panjang.

Salah satu bar yang ada di Golden Gai
Golden Gai adalah perpaduan antara gaya tradisional Jepang dengan gaya modern. Tempat yang sangat pas untuk bersantai bersama teman-teman untuk melepaskan penat dan hiruk pikuknya Shinjuku.
Tempat menarik lain untuk di datangi adalah Shin-Okubo. Ini adalah ‘Korean town’ yang ada di Tokyo. Banyak tempat yang menjual makanan Korea Selatan, dan toko-toko yang menjual kosmetik serta CD ataupun DVD dari pada musisi K-Pop.
Sebuah toko yang menjual kosmetik Korea dan DVD K-Pop di Shin-Okubo
Terlepas dari hubungan bilateral antara Jepang dan Korea Selatan yang tak pernah membaik sesuai Perang Dunia, Shin-Okubo tetap menjadi salah satu daerah yang paling ramai di Shinjuku.
Jika berkunjung ke Tokyo, rasanya memang tidak mungkin untuk melewatkan Shinjuku. Jantung sang ibukota yang tak pernah berhenti berdetak.


EmoticonEmoticon