Selain Yamanote Line, jalur yang harus kalian pelajari saat ingin berwisata ke Tokyo adalah Tokyo Metro. Ini adalah jalur yang menghubungkan ibukota lewat bawah tanah sehingga dikenal juga dengan nama Tokyo Chikatetsu. Jika membaca rute map dari Tokyo Metro memang tidak semudah membaca rute jalur Yamanote. Namun jika dipelajari lebih lanjut, tidak akan sesulit dikira.
Tokyo Metro memiliki 13 jalur kereta bawah tanah yang melewati 179 stasiun di kota Tokyo dengan diantaranya adalah stasiun-stasiun penting yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan seperti Shibuya, Ginza, Shinjuku, dan Asakusa. Sejak tahun 2015, Tokyo Metro terintegrasi dengan Toei Subway dan mengoperasikan 2.702 armada kereta yang sekaligus menjadikannya sebagai operator kereta swasta terbesar di Jepang.
Kenapa jalur Tokyo Metro penting untuk wisatawan? Karena ada tempat wisata yang lebih cepat dijangkau dengan kereta bawah tanah, salah satunya Asakusa. Jika kalian memiliki JR Pass, memang bisa naik kereta JR dengan turun di stasiun Asakusa-bashi. Namun, jangan terkecoh karena stasiun ini tidak berada di Asakusa, untuk mencapai spot wisata seperti Sensō-ji, kalian harus berjalan sekitar 20 menit dari stasiun tersebut.
Pilihan terbaik tentu naik kereta bawah tanah karena Tokyo Metro memiliki rute menuju stasiun Asakusa (Toei/Subway) yang menjadi pemberhentian terakhir dari jalur Ginza yang berwarna orange. Dari stasiun ini, kalian bisa langsung keluar di depan gerbang Kaminarimon kemudian bisa melanjutkan perjalanan ke Tokyo SkyTree dengan berjalan kaki.
Untuk menuju Tokyo Tower pun menurut kami pilihan terbaik adalah menggunakan kereta bawah tanah. Jika dari stasiun Shibuya, naik kereta di jalur Ginza menuju stasiun Aoyamaicchome kemudian pindah ke jalur Oedo yang berwarna ungu dan turun di stasiun Akabanebashi. Dari stasiun ini, kalian cukup berjalan selama 8 menit menuju Tokyo Tower. Jarak tempuh ini lebih dekat jika kalian menggunakan kereta JR dengan turun di stasiun Hamamatsucho kemudian dilanjutkan berjalan kaki selama 20 menit
Seperti yang sudah dituliskan di atas, peta jalur Tokyo Metro mungkin terlihat sangat rumit karena banyaknya rute dan stasiun yang dilalui. Tapi jangan khawatir karena perusahaan menyiapkan brosur gratis bernama Tokyo Metro Guide yang bisa didapatkan di loket-loket stasiun.
Selain itu ada papan pengumuman di dinding khusus untuk wisatawan yang menunjukan beragam atraksi wisata di Tokyo yang bisa dijangkau dengan kereta bawah tanah. Fasilitas WiFi gratis di setiap stasiun Tokyo Metro juga diberikan agar para wisatawan mencari informasi rute kereta bawah tanah yang mereka butuhkan.
Kereta di jalur Tokyo Metro beroperasi setiap harinya dari pukul 05:00 pagi hingga 01:00 dinihari. Untuk berkeliling selama seharian, Tokyo Metro menyediakan Tokyo Subway Pass dengan harga 800 yen untuk durasi 24 jam, 1200 yen untuk 48 jam, dan 1500 yen untuk 72 jam yang pastinya bisa mengirit biaya perjalanan wisata kalian.
Catatan lainnya adalah kereta yang beroperasi di jalur ini banyak yang dihibahkan ke PT KAI Commuter Jabodetabek yang mungkin sering kalian tumpangi sehari-hari.
EmoticonEmoticon